Pandemi Covid-19 menjadi ancaman nonmiliter dan bila tidak bisaditangani dengan baik maka akan dapat mengganggu sistim pertahanan negara dan keamanan nasional. Pada awal pandemi Covid-19, kapasitas RSAL TNI AL Mintohardjo tidak mampu mengatasi adanya lonjakan kasus, sehingga terdapat pasien yang dirujuk ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 Wisma Atelit. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kapasitas Rumah Sakit TNI AL Mintohardjo dalam menghadapi lonjakankasus pada masa pandemi Covid-19 dalam: a) Penyediaan sarana, prasarana dan logistik kesehatan; b) Penyediaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (SDMK); c) Sistem Informasi Manajemen RSAL Mintohardjo(SIMRS). Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif dengan pendekatan deskriptif dan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, studi literatur dan dokumen. Hasil dari penelitian didapatkan: a) Sarana, prasarana dan logistik kesehatan yang terdukung diantaranya; Ruangan isolasi dengan 176 tempat tidur dimana sebelum pandemi Covid-19 tersedia 16 tempat tidur, tersedia bahan habis pakai, obatobatan, dan oksigen serta alat perlindungan diri, namun terdapat kekurangan berupa; ruangan radiology emergency untuk kasus infeksi menular dengan perangkat CT-Scan dan X-Ray. b) SDMK berjumlah 722 orang dari berbagai profesi dan sebelum pandemi Covid-19 berjumlah 620 orang, memberikan pelatihan rutin di lingkungan RSAL Mintohardjo, meningkatkan protokol kesehatan 3M,3T dan vaksinasi. c) SIMRS mampumendukung pelayanan pendaftaran dan pelayanan obat di apotek, namun masih terdapat beberapa modul yang belum berfungsi optimal. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa penanggulangan pandemi Covid-19 oleh RSAL Mintohardjo dapat menyiapkan sarana, prasarana, logistik kesehatan, SDMK serta SIMRS sehingga berpengaruh untuk mendukung keamanan nasional dan RSAL Mintohardjo dapat dijadikan pusat rujukan pada kasus-kasus serupa.