Adanya potensi banjir dan longsor pada kawasan hutan dan lahan kritis dapat mengancamkeamanan lingkungan dan sosial. Mengingat masyarakat memanfaatkan kawasan hutan sebagai sumber penghidupan, maka penting untuk mengikutsertakan masyarakat yang ada disekitarnya dalam mitigasi bencana. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: a) Pengelolaan kawasan hutan oleh stakeholder di kawasan hutan DAS hulu Lereng Gunung Arjuno Kota Batu; b) kapasitas masyarakat dalam menghadapi ancaman banjir dan longsor di sekitar kawasan hutan; c) upaya pemberdayaan masyarakat dalam kegiatan rehabilitasi lahan dan hutan kritis sebagai upaya mitigasi bencana banjir dan longsor di Kota Batu dalam mendukung keamanan nasional. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kualitatif desain studi kasus. Data yang berhasil dikumpulkan diperoleh dari obervasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah pengelolaan hutan di kawasan DAS hulu lereng Gunung Arjuno meliputi kegiatan konservasi, perlindungan kawasan, dan rehabilitasi. Kapasitas masyarakat didukung dari pengetahuan masyarakat dalam mengelola lahan, pembentukan komunitas, dan penerapan tata ruang kawasan pelestarian untuk pengurangan risiko bencana. Peningkatan kapasitas melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam progam rehabilitasi lahan kritis oleh stakeholder telah melalui tahapan penyadaran, pemebrian kapasitas, dan pemberdayaan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah: a) pengelolaan kawasan hutan telah sesuai arahan undang-undang dan tata ruang; b) kapasitas masyarakat sekitar kawasan hutan belum sepenuhnya mendukung komponen pengurangan risiko bencana banjir dan longsor; c) Kegiatan pemberdayaan masyarakat dalam rehabilitasi lahan kritis telah memenuhi aspek pembentukan lingkungan, penguatan kapasitas, dan perlindungan untuk dapat mendukung keamanan nasional dari bencana banjir dan longsor.