Erupsi Gunung Semeru yang terjadi di Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur pada 04 Desember 2021 menyebabkan masyarakat berpindah dari tempat tinggal dan lingkungan sosial lama mereka. Upaya relokasi bukan hanya sekedar perpindahan rumah secara fisik-geografis, melainkan perpindahan pola kehidupan sosial bahkan ekonomi. Pemulihan pasca bencana memiliki urgensi untuk ditelitiagar dapat memahami tingkat keberhasilan proses pemulihan, apakah proses tersebut dapat menunjang atau menghasilkan kondisi seperti sediakala atau bahkan lebih baik atau justru lebih buruk dibandingkan dengan kondisi pra bencana. Oleh karena itu, dibutuhkan penelitian terkait Pemulihan Sosial Ekonomi Masyarakat Terdampak Erupsi Gunung Semeru Guna Mendukung Ketahanan Daerah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis upaya pemulihan sektor sosial, upaya pemulihan sektor ekonomi, dan menilai upaya pemulihan sosial ekonomi yang telah dilakukan terhadap ketahanan daerah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi, dan penggunaan dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Sektor sosial belum sepenuhnya pulih karena fokus utama pemulihan hanya berada pada tiga sub-sektor saja yaitu kesehatan, keagamaan, dan pendidikan. 2) Sektor ekonomi masih berusaha untuk bangkit kembali karena upaya yang dilakukan banyak yang tidak sesuai dengan kebutuhan dan belum bersifat berkelanjutan. 3) Upaya pemulihan sektor sosial ekonomi belum berdampak terhadap peningkatan ketahanan daerah.