Fenomena yang peneliti temukan mengenai pemasangan harness bundle Pesawat CN235 milik TNI AU Skadron 27 oleh MRO PT Dirgantara Indonesia dapat divalidasi dengan menggunakan metode Service Quality. Hasil dari service quality tersebut membuktikan dan mengonfirmasi bahwa pelayanan perawatan CN235 oleh PT DI mengalami ketidak puasan dari pihak user/client. Untuk menganalisis fenomena tersebut peneliti menggunakan beberapa teori dan metode. Teori Manajemen dari Handoko dan MRO dari Darli Rodrigues Vieira. Metode yang digunakan adalah benchmarking dan system thinking yang menggunakan Wolstenholme Archetype. Penemuan riset ini adalah terungkapnya masalah pada SDM yang teralokasi yang mempengaruhi Stok SDM yang kompeten. Sehingga meningkatkan Tingkat Inkompetensi DI yang mengganggu pemasangan Harness Bundle. Untuk mengatasi hal tersebut – dengan merujuk pada perbandingan best practice PT GMF – kami menawarkan sebuah penyempurnaan sistemik dengan strategi SDM DI yang terdiri dari manhour management, outsourcing management, dan retaining management.