Detail Cantuman


No image available for this title

04 Disertasi

MODEL KONSORSIUM BARU DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM PESAWAT TERBANG TANPA AWAK (PTTA) NASIONAL KELAS MEDIUM ALTITUDE LONG ENDURANCE (MALE) GUNA MEMBANGUN KEMANDIRIAN INDUSTRI PERTAHANAN DALAM RANGKA MEMPERKUAT SISTEM PERTAHANAN NEGARA



Pengembangan sistem pesawat terbang tanpa awak (PTTA) kelas medium altitude long endurance (MALE) di Indonesia masuk dalam program strategis nasional untuk membangun kemandirian industri pertahanan bidang PTTA. Kementerian pertahanan Indonesia telah membuat kebijakan untuk penggunaan PTTA dalam operasi militer dan non militer satuan pasukannya. Rumusan masalah berawal dari program pengembangan sistem PTTA MALE combatan yang tidak berjalan dengan baik dan berhenti ditengah jalan. Tujuan dari penelitian ini adalah (i) memilih model pengembangan sistem PTTA kelas MALE yang paling sesuai di Indonesia, (ii) mengidentifikasi dan mengevaluasi program konsorsium pengembangan sistem PTTA kelas MALE, (iii) mengidentifikasi dan menganalisis kemampuan litbang nasional dalam pengembangan sistem PTTA Kelas MALE, (iv) membangun model pengembangan sistem PTTA Kelas MALE yang sesuai dengan kondisi kekinian. Metodologi penelitian menggunakan metode kualitatif. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner, wawancara, observasi, focus group discussion (FGD), round table discussion (RTD), studi literatur dan dokumentasi lainnya. Metode analytical hierarchy process (AHP) digunakan sebagai alat pengambil keputusan. Pengolahan dan analisis data menggunakan google form, software Excel dan Nvivo 12. Hasil penelitian (i): Model konsorsium menjadi pilihan terbaik dalam pengembangan sistem PTTA kelas MALE di Indonesia, (ii) Dalam pengembangan sistem PTTA MALE Elang Hitam (EH) melalui konsorsium yang dimulai tahun 2017, sumber daya 7M (man, money, materials, methods, machines, markets dan minute) belum dikelola dengan baik, (iii) Dalam pengembangan sistem PTTA kelas MALE, Indonesia baru mampu membuat desain dan uji model di terowongan angin, (iv) Model konsorsium baru dalam mengembangkan sistem PTTA kelas MALE harus memperhatikan 14 poin penting berikut: anggaran, pimpinan program, komitmen pemerintah, koordinasi, teknologi kunci, sumber daya manusia, rencana program, kendali program, komunikasi, komponen lokal, pasar, sistem akuisisi, sertifikasi produk dan proses sistem rekayasa.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data


Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
-
Penerbit Universitas Pertahanan Republik Indonesia : Bogor.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Fakultas
Ilmu Pertahanan

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain


Lampiran Berkas


search

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subyek



Advanced Search

Masukan judul koleksi

  • SEARCHING...

Masukan pengarang koleksi

  • SEARCHING...

Masukan subjek koleksi

Masukan ISBN/ISSN koleksi

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this