Penelitian ini mengkaji Konflik Air Weapon Range (AWR) Siabu di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, yang melibatkan TNI AU Lanud Roesmin Nurjadin dan masyarakat setempat. Latar belakang konflik ini adalah penggunaan lahan AWR yang digunakan sebagai tempat latihan tembak tempur TNI AU yang berdekatan dengan perkebunan kelapa sawit di area AWR Siabu dan dapat menimbulkan ancaman terhadap Keamanan Nasional. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis peran dan strategi pemerintah kabupaten kampar dalam menangani konflik penggunaan lahan AWR Siabu guna mendukung keamanan nasional. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan perlunya peran aktif pemerintah daerah dalam mengeluarkan Peraturan Daerah (Perda) yang berkaitan dengan area latihan AWR Siabu, melalui Interagency Working Group dan pembentukan instansi vertikal di daerah sebagai partner Pemerintah dalam hal sosialisasi bidang Pertahanan di Daerah. Dari penelitian ini disarankan Strategi Keamanan Nasional melalui Interagency Working Group untuk menghasilkan kebijakan politik antar lembaga yang adil dan efektif, melalui pendekatan Adat Istiadat, untuk mendorong terciptanya kondisi keamanan nasional yang lebih baik.