Kawasan Asia, terutama Asia Tenggara, telah menjadi pusat perhatian utama bagi investor asing. Negara-negara di sekitar ASEAN menjadi pilihan utama bagi investasi dari luar negeri karena pertumbuhan ekonominya yang bergerak ke arah yang positif.Pada tahun 2020, aliran Investasi asing langsung di mayoritas negara anggota ASEAN mengalami kemerosotan. Negara-negara seperti Indonesia, Malaysia, Kamboja, Thailand, Vietnam, dan Filipina mengalami perlambatan dalam arus investasi tersebut. Penurunan ini disebabkan oleh merebaknya pandemi virus Covid-19, yang memberikan dampak serius pada perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari investasi asing langsung dan pengangguran terhadap pertumbuhan ekonomi dengan melalui pengeluaran militer sebagai variabel intervening pada lima negara anggota ASEAN periode 2011-2020. Metode yang digunakan adalah kuantitatif deskriptif dengan regresi data panel dengan analisis jalur.Hasil penelitian menunjukan bahwa investasi asing langsung berpengaruh signifikan terhadap pengeluaran militer,sedangkan pengangguran tidak berpengaruh siginifikan pengeluaran. Hasil analisis jalur menyatakan bahwa investasi asing langsung tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran militer. Investasi Asing Langsung dan pengeluaran militer adalah dua variabel yang memiliki dampak berbeda terhadap pertumbuhan ekonomi, dan koneksi langsung antara keduanya mungkin tidak selalu terlihat atau diantisipasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengangguran tidak memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi melalui pengeluaran militer. Hubungan antara pengangguran, pertumbuhan ekonomi, dan pengeluaran militer dapat sangat kompleks dan bergantung pada berbagai faktor ekonomi, politik, dan sosial.