Perdamaian dunia adalah cita-cita yang diinginkan oleh banyak orang di seluruh dunia. Hal ini merujuk keinginan kepada keadaan di mana konflik, perang, dan kekerasan diantara negara-negara atau kelompok-kelompok berkurang atau bahkan dihilangkan sepenuhnya. Dominasi suku Arab – Afrika di Sudan menimbulkan kesenjangan yang memunculkan diskriminasi dari kelompok berkuasa kepada golongan yang lebih inferior dlam hal ini suku asli afrika. Penugasan OPPD dibawah bendera UNAMID yang diperankan Troops Contributing Country (TCC) diharapkan dapat memberikan efek yang signifikan yaitu perdamaian. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat seberapa jauh keterlibatan Satgas Batalyon Komposit TNI (Yonsit TNI) dibawah bendera UNAMID beserta apa dampak yang terlihat dengan keberadaan Satgas Yonsit TNI. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif, dengan pengumpulan data melalui wawancara kepada tiga narasumber, observasi lapangan, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan keterlibatan satgas Yonsit TNI berdampak baik dalam penanganan konflik di sektor barat UNAMID, Elgeneina, Darfur, Sudan. Dengan pembawaan kultur timur yang dibawa Pasukan Yonsit TNI, rakyat Darfur dan pelaku konflik dapat membaur dengan tentram bersama Yonsit TNI sehingga konflik dapat terminimalisir bahkan hampir tidak ada lagi friksi. Dengan pendekatan sejarah dan Budaya, Indonesia mudah diterima di hati dan pikiran rakyat di Darfur, hal ini tidak terlepas dari pembawaan diri prajurit dan budaya dan juga ada faktor tersimpan yang perlu diangkat adalah sejarah masa lalu antara Indonesia dan Sudan. Keberhasilan merebut hati dan pikran rakyat ini membawa keberhasilan satgas TNI di dunia internasional yang akan mempengaruhi peran Diplomasi Indonesia di kancah internasional.