Marjinalisasi sebagai suatu proses peminggiran yang secara fakta sosial terjadi karena ketidakmampuan bersaing. Kondisi “marjinalisasi” yang terjadi memengaruhi berbagai aspek-aspek kehidupan. Marjinalisasi di Kabupaten Sorong terjadi pada bidang Pendidikan dan ekonomi. Permasalahan penelitian yaitu sinkronisasi dan implementasi kebijakan strategi sebagaimana hirarki antara pusat dan daerah belum terlaksana dan terumuskan secara komprehensif. Tujuan penelitian yaitu untuk mengalisis kondisi OAP, faktor yang menjadi penyebab dan strategi pemerintah Kabupaten Sorong dalam mengatasi masalah “marjinalisasi”. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan desain penelitiannya adalah studi fenomena sosial. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa marjinalisasi yang terjadi di kabupaten sorong terhadap Orang Asli Papua terjadi secara alami, yang di akibatkan dari belum bisanya Orang Asli Papua bersaing baik dalam bidang pendidikan maupun ekonomi. Pemerintah kabupaten sorong sudah menjalankan program-program unggulannya dalam menyejahterakan Orang Asli Papua, namun belum dapat tercapai sepenuhnya. Upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam menyelesaikan masalah terkait adalah membuat regulasi turunan dari kebijakan Otonomi Khusus, memberikan sosialisasi terhadap aturan dan kebijakan yang ada, memberikan program afirmasi, memberikan pelatihan dan bimbingan bagi pengusaha OAP serta memberikan bantuan langsung kepada Masyarakat OAP. Kesimpulan berkaitan dengan “marjinalisasi” OAP di Kabupaten Sorong terjadi di bidang Pendidikan dan ekonomi karena ketidakmampuan bersaing dan dapat berdampak pada keamanan nasional.