Kelurahan Marunda, sebuah wilayah pesisir seluas 791,69 hektar di Jakarta Utara, berbatasan langsung dengan laut. Terletak di Kecamatan Cilincing, yang mencakup 37,70 km² dan merupakan kecamatan terluas ketiga serta padat penduduk di DKI Jakarta. Selain dari isu lingkungan seperti bencana alam, masyarakat pesisir Jakarta Utara menghadapi ancaman non-militer lainnya. Keberlanjutan dan ketahanan masyarakat pesisir menjadi hal yang esensial dalam menghadapi perubahan lingkungan, sosial, dan ekonomi. Penelitian ini memfokuskan pada dampak Kesadaran Bela Negara dan Budaya Maritim terhadap Ketahanan Masyarakat Pesisir di Kelurahan Marunda. Metode penelitian yang dipergunakan yakni pendekatan kuantitatif dengan regresi linear berganda, melibatkan 100 responden. Temuan dari penelitian mengindikasikan ditemukannya korelasi positif dan signifikan antara Kesadaran Bela Negara dan Ketahanan Masyarakat Pesisir sebesar 0,712, serta antara Budaya Maritim dan Ketahanan Masyarakat Pesisir sebesar 0,664. Korelasi berganda atau uji serentak keduanya terhadap Ketahanan Masyarakat Pesisir mencapai 0,561, dikategorikan sebagai cukup. Studi ini menekankan pentingnya nilai Kesadaran Bela Negara dan Budaya Maritim dalam membangun ketahanan masyarakat pesisir terhadap berbagai ancaman. Dalam konteks ini, penanaman nilai-nilai tersebut menjadi strategis untuk memperkuat militansi dan membangun ketahanan nasional yang tangguh. Kesadaran akan bela negara dan kearifan budaya maritim tidak hanya melindungi masyarakat pesisir dari ancaman, tetapi juga menjadi dasar untuk meningkatkan kesejahteraan dan adaptabilitas secara berkelanjutan. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pemahaman dan pengembangan kebijakan yang dapat menghadapi dinamika kompleks di wilayah pesisir.