Keberadaan sampah laut tidak hanya merugikan lingkungan, tetapi juga berpotensi merugikan keamanan maritim yang mencakup aspek-aspek seperti keamanan pelayaran, keberlanjutan sumber daya laut, dan perlindungan lingkungan laut. Oleh karena itu, Sampah laut menjadi permasalahan global pada ekosistem perairan laut. Salah satu wilayah Indonesia yang mengalami permasalahan ini adalah kabupaten Banyuwangi khususnya wilayah Muncar. Pemerintah Kabupaten Banyuwangi telah berkolaborasi dengan PT Systemiq sejak 2017 untuk melaksanakan project penanggulangan sampah laut di wilayah pesisir Muncar. Permasalahan utama yaitu tentang hambatan dalam penanggulangan sampah laut di wilayah Muncar Banyuwangi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hambatan dan sistem penanggulangan sampah laut guna mendukung keamanan maritim di wilayah perairan Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif analitik dengan wawancara, dokumentasi, dan studi literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa beberapa hambatan utama dalam penanggulangan sampah laut di Banyuwangi mencakup keterbatasan infrastruktur seperti Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan Tempat Pengolahan Sampah, serta kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah. Penanggulangan sampah laut yang sudah dilakukan pemerintah kabupaten Banyuwangi melalui langkah-langkah seperti pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah, program pembersihan pantai, dan kegiatan sosialisasi dan edukasi untuk masyarakat. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa hambatan utamanya adalah infrastruktur yang terbatas dan kurangnya kesadaran masyarakat sehingga diperlukan kerja sama antar stakeholder dengan menggunakan model pentahelix serta langkah-langkah strategis untuk meningkatkan efisiensi penanggulangan sampah laut di wilayah perairan Banyuwangi.