Pesisir Sungsang merupakan wilayah pesisir yang ada di Provinsi Sumatera Selatan dengan potensi perairan laut ±95. 000 km dan sumberdaya perikanan sebesar 256.500 ton/tahun, sedangkan produksi perikanan tangkap laut hanya berkisar 54.277 Ton/Tahun. hasil tangkapan berdampak pada kesejahteraan nelayan. Hasil perikanan tangkap yang kurang optimal disebabkan karena kurangnya sarana dan prasarana dalam hal ini infrastruktur pendukung seperti Pelabuhan Perikanan, Tempat Pelelangan Ikan, dan Cold Storage serta kapal dan alat tangkap yang masih tergolong tradisional. Melihat potensinya, maka perlu adanya strategi dalam upaya meningkatkan hasil perikanan tangkap untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir Sungsang. Rumusan masalah yang diangkat berkaitan dengan Penerapan penangkapan dan Strategi Pemerintah Daerah. Tujuan penelitian yaitu untuk menganalisis penerapan penangkapan dan strategi pemerintah daerah. Penelitian menggunakan metode kualitatif, data yang diperoleh dari narasumber dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa penerapan penangkapan dan strategi pemerintah daerah belum optimal dalam memanfaatkan potensi perikanan tangkap yang ada dipesisir Sungsang, mengacu pada UU Nomor 31 Tahun 2004 seharusnya menciptakan peningkatan penangkapan dan kesejahteraan bagi masyarakat pesisir dengan strategi yang mengacu pada peningkatan sarana dan prasarana pendukung seperti TPI, PPI, Cold Storage, kapal perikanan, dan alat tangkap yang lebih modern serta melakukan pelatihan dan pengembangan SDM. Kesimpulan pada penelitian yaitu penerapan penangkapan dan stratetegi yang dilakukan masih belum optimal, sehingga perlu dilakukannya beberapa perumusaan strategi yang berfokus pada peningkatan kualitas sdm dan kolaborasi terkait pembangunan sarana dan prasarana pendukung perikanan tangkap sehingga dapat meningkatkan hasil perikanan tangkap dan membantu perekonomian yang berdampak pada kesejahteraan masyarakat pesisir Sungsang.