Industri pertahanan memainkan tugas penting dalam menjalankan pertahanan suatu negara serta memiliki tanggung jawab utama dalam memproduksi dan menyediakan Alpalhankam yang diperlukan untuk mendukung sistem pertahanan nasional. PT PAL sebagai salah satu industri pertahanan memiliki potensi besar dalam proyek-proyek bernilai ekonomis tinggi dan strategis bagi negara, termasuk pembangunan Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Untuk meningkatkan daya saing PT PAL maka diperlukan adanya leadership/kepemimpinan dari pimpinan PT PAL tersebut serta lebih terfokus pada demand/permintaan pasar maritim dalam negeri, seperti memproduksi KRI, perusahaan pelayaran domestik dan proyek-proyek konstruksi maritim di Indonesia dan berfokus pada target pasar global, seperti kontrak ekspor kapal perang, kapal niaga dan kapal offshore ke negara-negara lain di seluruh dunia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara variabel (leadership/kepemimpinan dan variabel demand/permintaan terhadap variabel dependent daya saing PT PAL sebagai industri pertahanan. Hasil penelitian ini adalah bahwa variabel leadership mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel daya saing dengan nilai korelasi 0,777 dan variabel demand mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel daya saing dengan nilai korelasi 0,698 serta variabel leadership dan demand secara simultan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap variabel daya saing dengan nilai korelasi 0,835 serta nilai koefisien diterminasi (R Square/R2) 0,697 atau 69,7%. Hal ini menunjukkan bahwa variabel leadership dan demand memiliki kontribusi sebesar 69,7% terhadap variabel daya saing, sedangkan 30,3% peningkatan daya saing dipengaruhi oleh variabel lainnya di luar variabel leadership dan demand.