Salah satu tugas yang dilaksanakan TNI dalam Operasi Militer Selain Perang (OMSP) adalah penyelamatan korban bencana dan pencarian orang hilang saat terjadi kecelakaan. TNI membutuhkan peralatan yang mampu mendeteksi keberadaan korban dan mengetahui status korban, dengan menggunakan drone yang diintegrasikan dengan jaringan Global System for Mobile Communications (GSM). Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi integrasi drone dengan jaringan GSM dalam mendukung komunikasi darurat pada Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Metodologi yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan Research and Development (R&D). Novelty penelitian ini terletak pada pendekatan terintegrasi drone dengan jaringan GSM untuk keperluan komunikasi darurat, memberikan solusi adaptif dalam situasi bencana alam. Data yang diperoleh menggunakan data primer dan sekunder, dan alat yang digunakan untuk mendapatkan data adalah wawancara, observasi, literature review, dan analisa dokumen. Hasil penelitian ini validasi konsep integrasi sistem drone dengan jaringan GSM, evaluasi performa sistem, keberlanjutan dan skalabilitas solusi, serta identifikasi potensi perbaikan dan pengembangan lanjutan. Penggunaan International Mobile Subscriber Identity (IMSI) Catcher untuk memonitor dan mendeteksi perangkat seluler dalam konteks penyelamatan korban bencana atau pencarian orang hilang karena kecelakaan. Dengan penelitian ini diharapkan dapat menemukan solusi dalam penyelamatan korban bencana dan pencarian orang hilang melalui deteksi terhadap sinyal handphone korban yang masih aktif, sehingga OMSP yang dilakukan oleh TNI dapat tercapai. Penelitian lanjutan yang dapat dilakukan mencakup analisis keamanan lebih mendalam, penelitian etika penggunaan sensor IMSI, pengembangan protokol dan standar komunikasi, pemantauan dan analisis jaringan seluler yang lebih canggih, evaluasi teknologi drone, optimisasi penggunaan sumber daya, dan kerjasama multidisiplin untuk menghadapi tantangan kompleks.