Kabupaten Bandung memiliki kelas risiko tinggi terhadap bencana banjir disebabkan lokasi Kabupaten Bandung yang terletak di cekungan purba. Berbagai upaya telah dilakukan Pemkab Bandung untuk mengurangi risiko bencana banjir, namun masih belum berjalan secara optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir Pemerintah Kabupaten Bandung dalam memitigasi risiko bencana banjir, dan pengaruhnya dalam mendukung ketahanan wilayah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif desain deskriptif. Dari hasil penelitan didapatkan : 1) Implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir Pemerintah Kabupaten Bandung adalah (a) komunikasi masih belum dijalankan dengan konsisten, selain itu koordinasi antar unsur pentahelix juga belum terjalin dengan baik. (b) sumber daya yang dimiliki oleh tiap sektor masih terbatas baik sarana dan prasarana, dalam hal dukungan anggaran juga masih terbatas. (c) disposisi, penunjukan Sekda sebagai Kepala BPBD memberikan kekuatan tersendiri bagi BPBD dalam menerapkan kebijakan pengurangan risiko bencana. (d) struktur birokrasi, perlunya mengkaji lagi SOP terkait perumusan anggaran program kebencanaan agar lebih mendukung program pengurangan risiko bencana. 2) Pengaruh implementasi kebijakan pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Bandung berdampak baik terhadap peningkatan ketahanan wilayah yang ditunjukkan dengan pembangunan kolam retensi dan sosialisasi intens kepada masyarakat sehingga mampu menguatkan wilayah dalam mengatasi berbagai macam guncangan (shock) dan tekanan (stress), serta beradaptasi mengembangkan diri dalam rangka mendukung ketahanan wilayah.