Indonesia mengalami kerugian ekonomi akibat bencana sebesar Rp22,8 trilliun per tahun dan rata-rata nilai kerusakan dalam 15 tahun terakhir sebesar Rp 20 trilliun per tahun. Potensi dana dari filantropi sangat kuat jika dikelola dengan baik akan dapat membantu pemerintah untuk mengatasi masalah pembangunan termasuk untuk penanggulangan bencana. Namun dalam hal ini semangat dan antusiasme filantropi seringkali dimanfaatkan oleh beberapa pihak yang tidak bertanggungjawab. Adanya penggalangan dana dari lembaga yang tidak bertanggungjawab dapat merugikan masyarakat dan menimbulkan kurangnya kepercayaan serta persepsi yang buruk terhadap lembaga yang melakukan penggalangan dana. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kepercayaan dan persepsi terhadap minat berdonasi masyarakat kota Jakarta Pusat dengan citra lembaga kemanusiaan sebagai pemoderasi. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dan berdasarkan tujuannya penelitian ini adalah asosiatif sedangkan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan jenis cluster random sampling terhadap 100 responden yaitu donatur yang berada di Jakarta Pusat. Teknik analisis data menggunakan alat analisis Structrural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS). Hasil penelitian ini menunjukkan. (1) kepercayaan berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berdonasi masyarakat kota Jakarta Pusat dengan tingkat signifikan 0.037 (T-tabel 198). (2) Persepsi berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berdonasi masyarakat kota Jakarta Pusat dengan tingkat signifikan 0,000 (T-tabel 198). (3) Citra lembaga kemanusiaan tidak mampu memoderasi pengaruh kepercayaan dan persepsi terhadap minat berdonasi masyarakat kota Jakarta Pusat dengan tingkat signifikan P-value (>0,05). Kontribusi variabel kepercayaan dan persepsi terhadap minat berdonasi masyarakat sebesar 55,7% sedangkan sisanya sebesar 44,3% di pengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini.