Sungai memiliki fungsi penting bagi kehidupan dan penghidupan manusia yang harus dijaga kebersihan dan kelestariannya karena kondisi sungai yang buruk dapat menjadi salah satu penyebab meningkatnya risiko bencana seperti banjir. Kondisi sungai yang buruk dipengaruhi oleh perilaku dan aktivitas manusia. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah wadah yang dapat memberikan penguatan pemahaman dan kesadaran bencana bagi masyarakat salah satunya melalui Sekolah sungai Jeneberang. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis: 1) Peran sekolah sungai jeneberang pada pengurangan risiko bencana banjir di Kabupaten Gowa. 2) Perilaku peduli lingkungan masyarakat setelah terbentuknya sekolah sungai Jeneberang. 3) Keterkaitan antara peran Sekolah Sungai Jeneberang dan perilaku peduli lingkungan dalam mendukung ketahanan daerah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Data diperoleh melalui wawancara mendalam terhadap subjek penelitian dan observasi serta penelusuran data sekunder dari berbagai sumber literatur. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: 1) Sekolah Sungai Jeneberang melakukan peranan nyata (an acted role) dengan memberikan edukasi kepada masyarakat melalui berbagai kegiatan seperti susur sungai, bersih-bersih sungai, penanaman pohon, hingga sosialisasi terkait Bank Sampah, serta sebagai fasilitator antara pemerintah dan masyarakat. 2) Perilaku peduli lingkungan setelah terbentuknya Sekolah Sungai Jeneberang ditunjukkan dengan partisipasi masyarakat pada kegiatan yang dilaksanakan meskipun belum menyeluruh. 3) Peran Sekolah Sungai Jeneberang sebagai wadah edukasi dan perilaku peduli lingkungan yang ditunjukkan masyarakat akan dapat menjamin terjaganya kebersihan, kelestarian, serta fungsi sungai secara berkelanjutan sehingga dengan demikian maka kualitas dan ketahanan daerah akan dapat terwujud. Sebagai kesimpulan, ketahanan daerah akan dapat terwujud jika sekolah sungai Jeneberang menjalankan perannya dengan baik diikuti dengan partisipasi penuh dari masyarakat.