Selat Bali merupakan jalur pelayaran yang padat dengan banyaknya kasus kecelakaan kapal. Untuk melakukan pencarian dan pertolongan (SAR) sebagai salah satu bentuk operasi militer selain perang, dibutuhkan alat untuk memonitoring arus laut secara realtime salah satunya dengan HF Radar. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas serta tantangan dan keterbatasan HF Radar dalam mengukur arus laut. Metode penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil pengolahan data HF Radar, data klimatologi arah arus rata-rata paling sering terjadi menuju ke arah Selatan kecuali bulan Desember hingga Februari menuju ke arah Barat Laut. Kecepatan rata – rata paling rendah terjadi di bulan Januari dengan nilai tertingginya mencapai 40 cm/s. Kemudian berangsur-angsur naik hingga mencapai puncaknya pada bulan Juni hingga Oktober dengan kecepatan rata-rata tertingginya mencapai 105 cm/s. Sedangkan Untuk kecepatan maksimum arus bulanan paling tinggi terjadi pada bulan Juni dan Juli yang dapat mencapai 350 – 360 cm/s dengan arah arus dominan menuju ke Timur Laut. Teknologi HF Radar sangat efektif dalam mengukur kecepatan arus di Selat Bali dengan nilai korelatif sebesar 0,86 yang menunjukkan hubungan yang kuat antara hasil variabel pengukuran alat tersebut. Teknologi HF Radar sangat bermanfaat untuk operasi militer selain perang salah satunya yaitu kegiatan pencarian dan pertolongan (SAR). Dengan adanya HF Radar yang dapat memantau arus laut secara realtime, sehingga tim SAR dapat bekerja secara lebih efisien dan efektif, sehingga meningkatkan kemungkinan keberhasilan dalam menyelamatkan nyawa dan mengurangi dampak negatif dari suatu kejadian darurat.