Komponen Cadangan adalah sejumlah sumber daya nasional yang disiapkan untuk menjalankan tugas negara melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemampuan komponen utama pertahanan. Pembinaan komcad matra udara dilaksanakan oleh Lanud Sulaiman yang mana merupakan pelaksana pendidikan TNI angkatan udara yang berkedudukan langsung di bawah Dankodikau. Puspotdirga sebagai balakpus yang menjadi konseptor dari pelaksanaan program komponen cadangan belum menjalankan tugas dan fungsi dengan maksimal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa peran TNI AU dalam pengembangan kemampuan, menganalisa faktor pendukung dan penghambat TNI AU, dan perumusan strategi bagi TNI AU dalam penyiapan komponen cadangan matra udara. Pada penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan desain penelitian analisis fenomenologi menggunakan landasan teori ketahanan nasional, resource based theory, manajemen strategik, dan teori pertahanan negara, serta konsep potensi ancaman. Hasil penelitian menjelaskan bahwa dalam penyiapan komponen cadangan matra udara TNI AU berperan dalam pengembangan kekuatan melalui tiga operasi teritorial Bakti TNI, Ketahanan Wilayah, dan Komunikasi sosial di mana kemudian menjalani pembinaan pada instansi pembinaan serta diberdayakan untuk mendukung pertahanan udara. Dalam pelaksanaan program faktor pendukung TNI AU ialah pengembangan sinergitas bela negara dan olahraga dirgantara, namun dengan faktor penghambat dari internal organisasi Puspotdirga menjadikan program belum terlaksana dengan optimal. Strategi yang dirumuskan dalam penyiapan komponen cadangan ialah pembaharuan dari manajemen organisasi puspotdirga, perombakan struktur balakpus menjadi organisasi yang dipimpin perwira bintang dua, dan membangun wadah pusat pelatihan potensi kedirgantaraan.