Latar Belakang: Kanker payudara adalah tumor ganas yang terbentuk dari sel-sel payudara yang tumbuh dan berkembang tanpa terkendali sehingga dapat menyebar diantara jaringan atau organ didekat payudara. Kanker payudara merupakan penyebab kematian kedua akibat kanker pada perempuan setelah kanker rahim. Tingginya prevalensi kanker disebabkan oleh pengetahuan penderita yang masih kurang mengerti pentingnya memperhatikan payudara dengan Periksa Payudara Sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara terutama bagi remaja perempuan untuk menurunkan angka kematian dan angka kejadian kanker payudara pada stadium akhir. Tujuan Penelitian: Untuk mengetahui gambaran pengetahuan remaja kadet mahasiswi cohort 4 tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) sebagai deteksi dini kanker payudara di UNHAN RI Tahun 2024. Metode: Jenis penelitian deskriptif univariat, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah minimal 105 orang yang dihasilkan oleh rumus slovin untuk menentukan sampel. Variabel yang digunakan yaitu variabel tunggal. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan pengetahuan mengenai SADARI. Hasil: Menunjukkan bahwa pengetahuan remaja kadet mahasiswi cohort 4 tentang Periksa Payudara Sendiri (SADARI) dengan kategori baik sebanyak 84 responden (72,41%), kategori cukup yaitu sebanyak 29 responden (25%), dan kategori kurang yaitu sebanyak 3 responden (2,59%) dari total 116 responden. Kesimpulan: Pengetahuan remaja kadet mahasiswi cohort 4 tentang SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara mayoritas berada pada kategori baik yaitu sebanyak 84 responden (72,41%), dan minoritas berada pada kategori kurang yaitu sebanyak 3 responden (2,59%). Terlihat bahwa pengetahuan remaja kadet mahasiswi cohort 4 tentang SADARI rata-rata sudah berpengetahuan baik sehingga peneliti menyarankan untuk tetap mempertahankan pengetahuan mengenai SADARI sebagai deteksi dini kanker payudara.