Beberapa jenis pekerjaan ada yang menuntut seseorang untuk memiliki ketajaman mata yang maksimal, contohnya adalah prajurit TNI yang membutuhkan ketajaman penglihatan dalam menembak menggunakan senapan. Di Universitas Pertahanan Republik Indonesia, kadet mahasiswa juga melaksanakan kegiatan menembak pada saat kegiatan COMBAT (Cadet on Military Basic Training) yang dilakukan setiap enam bulan sekali . Penelitian ini dilakukan pada kadet mahasiswa kedokteran Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang bertujuan untuk mengetahui hubungan tajam penglihatan terhadap nilai menembak. Penelitian dilakukan dengan mengukur visus mata sebelum menembak menggunakan autorefraktor dan LogMAR chart, mengambil data nilai hasil menembak, lalu dihubungkan antara tajam penglihatan dengan nilai menembak. Penelitian ini menggunakan desain penelitian korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 149 kadet mahasiswa kedokteran cohort 1,2, dan 3 Universitas Pertahanan Republik Indonesia yang sedang mengikuti pendidikan. Penelitian dilaksanakan dari bulan Oktober 2023 hingga Desember 2023. Setelah dilakukan uji Rank Spearman didapatkan signifikansi pada kedua variabel adalah 0,001. Hasil penelitian ada hubungan antara tajam penglihatan dan nilai menembak.