Perkembangan teknologi tidak terlepas dengan perkembangan gadget. Perkembangan yang terjadi menyebabkan tingginya penggunaan gadget oleh masyarakat umum. Penggunaan gadget ini banyak dimanfaatkan masyarakat, baik itu sebagai hiburan serta membantu pekerjaan sehari- hari. Pemanfaatan ini jelas sangat membantu seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari, temyata pemanfataan gadget ditengah-tengah masyarakat ternyata memliki efek negatif yang dapat mempengaruhi kesehatan mata dikarenakan cahaya gadget yang menghasilkan sinar alpha dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan mata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak paparan cahaya gadget terhadap kesehatan mata Kadet Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Pertahanan Ri Cohort 1, 2, dan 3. Metode: Analitik deskriptif dengan pendekatan cross sectional, pengambilan sampel menggunakan teknik simple random sampling. Data yang digunakan berasal dari kuesioner. pemeriksaan refraksi, dan pemeriksaan visus. Analisis data menggunakan uji Chi Square. Hasil: Dari 223 orang. Sebanyak 114 Kadet yang mengikuti penelitian dengan mayoritas populasi laki-laki sebanyak 82 orang (56,9%). Sebanyak 139 orang (96.5%) menggunakan gadget >2 jam/hari. Sebanyak 107 orang (74,3%) menggunakan intensitas cahaya ruangan yang terang. Sebanyak 83 orang (57,6%) menggunakan gadget dengan jarak >30 cm. Serta, sebanyak 118 orang (81,9%) menggunakan gadget dalam posisi duduk. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara durasi, intensitas cahaya ruangan, jarak, serta posisi ketika menggunakan gadget yang menyebabkan gangguan kesehatan mata pada Kadet Mahasiswa Program Studi Kedokteran Universitas Pertahanan Republik Indonesia.