Latar Belakang: Peran tidur dalam kehidupan merupakan hal yang sangat penting dan kualitas tidur menjadi faktor yang mempengaruhi aspek kualitas hidup. Semakin bertambah usia, ritme sirkadian manusia juga berubah yang awalnya memiliki kronotipe pagi pada masa kanak-kanak dan berubah menjadi kronotipe malam ketika menjadi mahasiswa karena tuntutan akademik. Mahasiswa kedokteran tingkat awal dilaporkan memiliki kualitas tidur yang buruk karena harus beradaptasi dari kehidupan sekolah menengah ke kehidupan kampus yang penuh dengan dinamika. Prevalensi obesitas secara statistik lebih tinggi pada populasi dengan waktu tidur yang sedikit sedangkan kadet mahasiswa yang menjadi subjek penelitian merupakan prodi kedokteran tingkat awal dan dituntut untuk memiliki ppstur tubuh yang ideal. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui hubungan kronotipe dan kualitas tidur terhadap indeks massa tubuh kadet mahasiswa prodi kedokteran cohort 3 Universitas Pertahanan guna mempersiapkan postur untuk kesiapan pertahanan nasional.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara kronotipe dan kualitas tidur terhadap indeks
massa tubuh kadet mahasiswa prodi kedokteran cohort 3 Universitas Pertahanan
Metode: Penelitian ini memanfaatkan rancangan observasional analitik dengan metode pendekatan studi cross-sectional (potong lintang). Sampel dalam penelitian ini adalah kadet mahasiswa prodi kedokteran cohort 3 Universitas Pertahanan yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 72 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data primer berupa kuesioner kualitas tidur dan kuesioner kronotipe serta pengambilan data tinggi badan dan berat badan. Analisis dilakukan secara univariat pada setiap variabel dan bivariat untuk melihat hubungan antar variabel.
Hasil: Pada penelitian ini kategori IMT dominan yang dimiliki oleh kadet mahasiswa adalah kategori normal sebanyak 56 orang (77,7%) diikuti oleh kategori overweight sebanyak 10 orang (13,9%), kategori underweight sebanyak 3 orang (4,2%), dan kategori obesitas kelas I sebanyak 3 orang (4,2%). Berdasarkan hasil analisis bivariat menggunakan uji korelasi Pearson didapatkan nilai p-value sebesar 0,939 pada hubungan kronotipe dengan indeks massa tubuh dan nilai p-value sebesar 0,236 pada hubungan antara kualitas tidur dengan indeks massa tubuh.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kronotipe dengan indeks massa tubuh dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara kualitas
tidur dengan indeks massa tubuh.