Dehidrasi, sebuah permasalahan yang banyak berdampak pada kesehatan, banyak terjadi di lingkungan militer, hal ini dibuktikan dengan peningkatan kasus sebesar 58% dari tahun 2013 hingga 2017. Korps Marinir dan Korps Angkatan Darat mengalami peningkatan tertinggi yaitu sebesar 58%, yang menunjukkan betapa seriusnya masalah ini. Kekhawatiran ini berlaku bagi kadet mahasiswa yang melakukan kegiatan akademik dan non-akademik yang berat. Menggunakan desain crosssectional analitik kuantitatif dengan ukuran sampel 45 orang, penelitian ini mengungkapkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara status hidrasi dan variabel seperti jenis kelamin, BMI, aktivitas fisik, atau fluid intake. Temuan-temuan ini menekankan pentingnya intervensi yang disesuaikan untuk mengurangi dampak dehidrasi secara efektif.