Latar Belakang: Data WHO 2022: 81% remaja dan 27,5% dewasa global kurang aktivitas fisik. Di Indonesia, prevalensi meningkat dari 26,1% (2013) menjadi 33,5% (2018). Studi Jakarta: 59% pekerja kantoran kurang aktif. Kurangnya aktivitas fisik berdampak pada kesehatan. Aktivitas fisik mendukung kesehatan otak. Penelitian UNHAN RI: hubungan antara aktivitas fisik dan fungsi kognitif.
Tujuan : Mengetahui hubungan antara aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada staf UNHAN RI.
Metode: Desain penelitian survey analitik dengan pendekatan crosssectional menggunakan instrumen Montreal cognitive assesment versi indonesia (MoCA-INA) dan International Physical Activity Questionnaire (IPAQ) dengan jumlah sampel 43 orang.
Hasil dan Pembahasan: aktivitas rendah terdapat 44,4% penurunan fungsi kognitif, aktivitas fisik sedang dan tinggi menunjukkan 20% dan 47,1% penurunan fungsi kognitif.
Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara aktivitas fisik dengan jenis kelamin P>0.05