Latar BeIakang: Terjadinya peningkatan angka kejadian stres pada mahasiswa di Indonesia yang dapat mengurangi motivasi, menghambat pencapaian akademis, dan peningkatan jumIah drop-out dan menimbuIkan manifestasi stres daIam berbagai gejaIa fisik dan emosionaI.
Tujuan: PeneIitian ini bertujuan untuk mengetahui frekuensi gejaIa fisik dan emosionaI terkait stres kadet mahasiswa kedokteran cohort I FakuItas Kedokteran dan IImu Kesehatan Universitas Pertahanan RI berdasarkan jenis keIamin.
Metode: PeneIitian ini merupakan studi cross-sectionaI, pengambiIan data diIaksanakan dengan penyebaran kuesioner kepada kadet mahasiswa kedokteran cohort I sejumIah 75 responden. HasiI dan
Pembahasan: Sebagian besar kadet mahasiswa kedokteran cohort I mengaIami stres sedang (55%), dengan totaI skor gejaIa perempuan (31±15,5) Iebih tinggi dibandingkan Iaki-Iaki (24±14,49). GejaIa fisik yang paIing umum diaIami 75 responden adaIah pusing, nyeri kepaIa, migrain, asam Iambung naik, berdebar, keringat berIebih, peningkatan berat badan, keIeIahan dan rontok. GejaIa emosionaI yang paIing sering diaIami 75 responden adaIah suasana hati berubah-ubah dan mudah tersinggung. Perbedaan gejaIa fisik dan emosionaI yang paIing umum diaIami oIeh responden Iaki-Iaki dan perempuan berdasarkan frekuensinya diakibatkan beberapa faktor seperti faktor neurobioIogis dan periIaku.
KesimpuIan: Stres sedang yang diaIami kadet mahasiswa kedokteran tingkat I dimanifestasikan daIam 10 gejaIa fisik paIing umum, yaitu: pusing (40%), nyeri kepaIa (34,7%), nyeri Ieher (29,3%), migrain (25,3%), asam Iambung naik (25,3%), berdebar (24%), keringat berIebih (22,7%) peningkatan berat badan (22,7%), keIeIahan terus-menerus (20%), dan rontok (18,7%), dan daIam gejaIa emosionaI yang paIing umum yaitu suasana hati berubah-ubah atau mudah tersinggung (36%). Terdapat perbedaan gejaIa fisik dan emosionaI yang paIing umum diaIami responden Iaki-Iaki dan perempuan.