Penerbangan militer merupakan salah satu aktivitas yang memiliki risiko tinggi terhadap serangan hipoksia. Kemampuan penerbang untuk mempertahankan performa pada ketinggian tertentu dipengaruhi oleh faktor induvidu. Kondisi homeostatis tubuh penerbang menjadi keadaan yang dapat mempengaruhi keselamatan penerbangan. Kondisi kekurangan oksigen dalam darah dapat disebabkan oleh penurunan tekanan parsial oksigen di atmosfer. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi kadar hemoglobin, indeks massa tubuh (IMT) dan usia dengan rentang time of useful consciousness (TUC) pada pelaksanaan indoktrinasi dan latihan Aerofisiologi (ILA) di Lakespra dr. Saryanto. Desain penelitian yang dilakukan pada penelitian ini adalah potong lintang dan menggunakan data retrospektif. Data penelitian dikumpulkan melalui rekam medik penerbang yang melaksanakan ILA pada tahun 2022. Besar Sampel penelitian adalah 165 penerbang TNI AU. Analisis data menggunakan analitik korelasi dan dilanjutkan dengan regresi linear. Hasil penelitian ini menunjukkan korelasi usia deng=an TUC menunjukkan korelasi negatif yang bermakna (r= 0,308;p=0,00015), tidak terdapat korelasi antara kadar hemoglobin dengan TUC (r=-0,057;p=0,233), dan indeks massa tubuh tidak dengan berkorelasi TUC (r=0,023;p= 0,386). Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan usia menjadi faktor dominan yang berkorelasi dengan TUC (β = -4,439; p = 0,19856). Kesimpulan penelitian ini adalah usia semakin tinggi usia seorang penerbang maka nilai TUC akan semakin rendah. Kadar hemoglobin dan indeks massa tubuh tidak berkorelasi dengan TUC.