Selat Sunda berfungsi sebagai jalur pelayaran yang strategi dalam menghadapi berbagai potensi ancaman yang dapat mengancam keamanan dan keselamatan di wilayah laut. Kejahatan yang terjadi tahun 2023 adalah tindak pidana penyelundupan manusia yang berdampak bagi keamanan laut di Selat Sunda, oleh karena itu perlunya operasi dan penegakan hukum Badan Keamanan Laut sesuai dengan Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang kelautan, Badan Keamanan Laut melakukan patroli keamanan dan keselamatan di wilayah perairan Indonesia dan wilayah yurisdiksi Indonesia. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis operasi dan penegakan hukum yang diimplementasikan dalam menghadapi ancaman penyelundupan manusia di Selat Sunda. Metode penelitian kualitatif Deskriptif digunakan untuk memahami operasi dan penegakan hukum yang diterapkan dalam menghadapi ancaman di Selat Sunda. Penelitian melibatkan penggunaan peneliti sebagai instrumen kunci, dengan teknik pengumpulan data melalui triangulasi untuk memastikan keakuratan dan kevalidan informasi. Penelitian ini menggunakan Teori Strategi, Penegakan Hukum, Operasi Laut, Teori Sinergi dan Teori Kooperatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa operasi militer melibatkan pengawasan, intelijen, dan penindakan dengan penerapan teknologi canggih. Bahwa harus adanya kerja sama antar Lembaga-lembaga menyangkut penyelundupan manusia, hal ini juga menjadi komponen penting dalam menjaga keamanan di Selat Sunda. Ditemukan bahwa penegakan hukum dilakukan melalui koordinasi dengan instansi terkait, menunjukkan upaya serius dalam menanggapi ancaman di wilayah ini. Penelitian ini memberikan kontribusi penting untuk pemahaman tentang bagaimana Indonesia menghadapi ancaman di Selat Sunda, dan implikasinya terhadap kebijakan keamanan dan kerja sama regional. Perlindungan lintasan keamanan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab Indonesia, tetapi juga membutuhkan kerjasama untuk mencapai keamanan dan keselamatan yang optimal di Selat Sunda. Kesimpulannya, Strategi Sinergi dan Kooperatif antara Kementerian Pertahanan, Badan Keamanan Laut dan Imigrasi Cilegon dapat digunakan dalam menghadapi ancaman penyelundupan manusia di Selat Sunda.