Latar Belakang: Penelitian ini menginvestigasi fenomena siklus menstruasi pada wanita dengan fokus pada faktor-faktor yang dapat memengaruhinya. Aktivitas fisik berat dapat mengganggu regulasi hormon yang mendukung siklus menstruasi, sedangkan tekanan psikologis, terutama pada tingkat berat, menjadi faktor paling berpengaruh. Penelitian ini juga menyoroti pengalaman kadet mahasiswi cohort 4 yang menjalani DIKSARMIL.
Metode: Penelitian menggunakan model deskriptif analitik korelasional. Sampel didalam penelitian adalah kadet mahasiswi fakultas kedokteran militer cohort 4 yang ada untuk menjadi kriteria inklusi sebanyak 40 subjek. Pengumpulan data primer berupa kuisioner GPAQ dan DASS 42 serta pengambilan data IMT. Analisis dilakukan secara univariat dan regresi linear berganda untuk melihat adanya hubungan antar variabel.
Hasil: Pada penelitian didapatkan hasil hubungan aktivitas fisik dengan siklus menstruasi melalui uji peason correlation yang menunjukkan 0,34 < 0,05 yang berarti ada korelasi positif antara aktivitas fisik dengan siklus menstruasi. Hasil hubungan berat badan dengan siklus menstruasi dengan uji pearson correlation yang menunjukkan 0.039 < 0,05 yang berarti ada korelasi postif yang sangat kecil antara berat badan dengan siklus menstruasi. Hasil hubungan tekanan psikologis dengan siklus menstruasi dengan uji pearson correlation yang menunjukkan 0,209 < 0,05 yang berarti ada korelasi positif sangat kecil antara tekanan psikologis dengan siklus menstruasi.
Kesimpulan:Terdapat hubungan signifikan antara aktivitas fisik dengan perubahan siklus menstruasi, tidak terdapat hubungan signifikan antara berat badan dengan perubahan siklus menstruasi dan tidak terdapat hubungan signifikan antara tekanan psikologis dengan perubahan siklus menstruasi.