Diplomasi pertahanan Indonesia memiliki peran strategis dalam memperkuat posisi negara di kancah internasional, salah satunya melalui pengiriman peacekeeper dalam berbagai misi perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Peacekeeper Indonesia, meskipun telah menunjukkan profesionalisme dan dedikasi, masih menghadapi berbagai kendala. Tantangan tersebut meliputi kondisi peacekeeper saat ini, kendala yang dihadapi dalam pengiriman personel dan strategi peningkatan peran peacekeeper pada misi PBB. Padahal, Indonesia memiliki komitmen untuk berkontribusi dalam misi PBB, yang idealnya adalah bisa lebih banyak lagi dihadirkan peacekeeper dari Indonesia terutama pemenuhan Wanita TNI, adanya personel TNI di level strategis PBB yang didukung dengan mekanisme pelatihan dan rotasi yang lebih efektif. Penelitian ini bertujuan mengembangkan strategi guna meningkatkan peran peacekeeper Indonesia dalam mendukung diplomasi pertahanan negara. Dengan pendekatan teori pertahanan, diplomasi pertahanan, sumber daya manusia, kebijakan keamanan nasional, perencanaan strategis, serta teori strategi, penelitian ini menggunakan metode kuasi-kualitatif untuk mendapatkan jawaban dari fenomenologi dan kebijakan melalui pendekatan SSM, SWOT, dan PESTLE. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi peacekeeper Indonesia masih memerlukan dukungan menyeluruh, kendala yang ditemukan perlu dilakukan peningkatan dalam fasilitas dan teknologi pelatihan serta strategi yang sudah ada perlu peningkatan dari segi kualitas dan kuantitas. Penelitian ini juga menawarkan kebaruan, seperti model pelatihan khusus bagi peacekeeper, strategi peningkatan partisipasi perempuan TNI, penempatan personel pada level UNHQ, dan pengembangan framework evaluasi menyeluruh untuk peran strategis peacekeeper Indonesia. Selain itu, integrasi diplomasi pertahanan dalam misi PBB diusulkan sebagai langkah strategis. Dengan mengimplementasikan strategi ini, Indonesia berpeluang untuk menjadi kontributor utama dalam misi-misi perdamaian PBB dan memperkuat posisi diplomatiknya di arena internasional, dalam mendukung pertahanan negara