Indonesia memiliki posisi strategis di Asia Tenggara, menghadapi tantangan dalam mempertahankan kedaulatan dan stabilitas nasional di tengah dinamika geopolitik yang kompleks. Ketidakpastian global, ketegangan regional, serta keterbatasan kapasitas fiskal menjadi faktor yang memengaruhi alokasi anggaran pertahanan, yang hingga saat ini belum memiliki model prediktif yang optimal. Permasalahan utama dalam alokasi anggaran pertahanan Indonesia adalah belum adanya pendekatan yang dapat menyeimbangkan kebutuhan keamanan nasional dengan pertumbuhan ekonomi secara sistematis dan berbasis data. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi alokasi anggaran pertahanan, menciptakan prioritas yang seimbang antara keamanan nasional dan pembangunan ekonomi, serta mengembangkan model prediktif berbasis ekonometrika guna mendukung kebijakan anggaran pertahanan yang lebih adaptif dan berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan kombinasi metode Systematic Literature Review
(SLR), Meta-Analysis, Analytic Hierarchy Process (AHP), dan Autoregressive Distributed Lag (ARDL) untuk mengeksplorasi determinan utama anggaran pertahanan Indonesia. Temuan penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi, inflasi, utang luar negeri, ketegangan geopolitik, dan stabilitas politik domestik merupakan factor dominan dalam penentuan anggaran pertahanan. Hasil AHP menunjukkan prioritas Utama dalam alokasi anggaran pertahanan adalah sumber daya nasional, stabilitas politik domestik, kondisi keuangan, dan dinamika geopolitik global. Model ARDL mengungkapkan hubungan signifikan antara faktor ekonomi dan geopolitik dengan anggaran pertahanan, baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Penelitian ini merekomendasikan kerangka alokasi anggaran berbasis prioritas, dengan fokus pada penguatan sumber daya nasional dan stabilitas domestik. Dengan pendekatan ini, diharapkan tercipta keseimbangan antara kebutuhan pertahanan negara dan pertumbuhan ekonomi nasional.