Ketahanan energi merupakan elemen strategis dalam menjaga stabilitas dan pertahanan negara. Indonesia, dengan ketergantungan tinggi pada energi fosil dan meningkatnya permintaan energi, menghadapi tantangan serius dalam menjamin ketersediaan energi jangka panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model kebijakan energi nuklir yang dapat memperkuat ketahanan energi nasional dalam mendukung pertahanan negara. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus, wawancara mendalam, dan analisis data menggunakan metode Soft System Methodology (SSM) serta teknik analisis ASOCA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa energi nuklir memiliki potensi signifikan untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil dan meningkatkan stabilitas
energi nasional. Namun, tantangan utama yang dihadapi meliputi aspek penerimaan masyarakat, infrastruktur yang belum memadai, serta regulasi yang perlu disesuaikan dengan standar internasional. Pembahasan dalam penelitian ini menyoroti perlunya strategi edukasi publik, penguatan regulasi, dan pengembangan infrastruktur yang berkelanjutan. Kesimpulan penelitian menunjukkan bahwa implementasi energi nuklir yang terencana dengan baik dapat mendukung ketahanan energi nasional dan pertahanan negara, namun membutuhkan kesiapan dalam aspek teknis, regulasi, dan sosial. Sebagai saran, diperlukan kolaborasi lintas sektor dan investasi jangka panjang untuk memastikan keberlanjutan proyek nuklir. Implikasi penelitian ini berkontribusi dalam perumusan kebijakan energi yang holistik dan
berbasis keamanan nasional.